Menstruasi merupakan satu siklus yang terjadi setiap bulannya pada kaum perempuan sebelum mengalami menopause. Tapi selain manusia, ternyata ada pula mamalia betina lain yang juga mengalami menstruasi.
Pada
dasarnya, hanya manusia dan kera besar (gorila, orangutan, simpanse
dan bonobo) yang benar-benar menunjukkan siklus menstruasi. Tapi
sebenarnya mamalia lain juga mengalami menstruasi. Hanya saja,
menstruasi pada mamalia lain tidak seperti menstruasi pada manusia.
Dilansir
dari Madsci, Jumat (29/10/2010), beberapa spesies yang mengalami
menstruasi yaitu monyet, lemur, kuda, kerbau, jerapah, zebra, badak,
kucing, anjing, tikus pohon, gajah, landak dan serigala.
Pada
manusia, proses luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya
pembuahan ditandai dengan pendarahan yang biasanya berlangsung 3
sampai 7 hari. Rata-rata selama menstruasi manusia kehilangan 10-80 mL
darah.
Pada
manusia, siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki
siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21
hari hingga 30 hari.
Sedangkan
pada kera besar siklus menstruasi tergolong teratur. Panjang siklus
menstruasi bervariasi, rata-rata 29 hari pada orangutan dan 37 hari
pada simpanse.
Tidak
seperti manusia dan kera besar, pada mamalia lain proses menstruasi
bisa dikatakan 'diam-diam', karena proses peluruhan dinding rahim
(endometrium) yang ditandai dengan pendarahan justru tidak terlihat
secara eksternal atau kasat mata.
Saat
tidak terjadi pembuahan, rahim akan menyerap dinding rahim sehingga
tidak terjadi pendarahan. Ada beberapa memalia yang mengalami
pendarahan, tetapi pendarahan tersebut tergolong ringan dan sangat
singkat, sehingga banyak manusia yang tidak mengetahuinya.
Mamalia lain juga tidak mengalami menstruasi rutin setiap bulan, tetapi hanya beberapa kali dalam setahun.
Sumber : http://ziunik.blogspot.com/2010/10/inilah-makhluk-lain-yang-bisa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar